Dwi1994's Blog

Just another WordPress.com site

Nasyid Seven Voice

Penampilan Nasyid Seven Voice ( ROHIS SMK Negeri 36 ) pada acara KSR ( Kapmi Sahabat ROHIS ) yang membawakan lagu NEO Salawat . Seven Voice adalah tim nasyid yang baru terbentuk saat mereka masuk dalam organisasi sekolah yang bergerak di bidang dakwah islam atau sering kita sebut dengan nama ROHIS . TIM ini terdiri dari 7 orang, yaitu :

1) Samsi ( Ketua, Perkusi ) 4) Miril Apriansyah ( Perkusi )

2) Rizki Darmawan ( Vokalils ) 5) Fuad Amin ( Perkusi )

3) Aan fadilah ( Backing Vokal ) 6) M. Dian Indrawan ( Perkusi )

7) Basuki ( Bass )

Sumber http://rohisganam.wordpress.com/2011/03/24/the-seven-7-voice/

Leave a comment »

Pemimpin-Pemimpin Hebat

Sobat muda muslim, ngomongin soal Islam, nggak lengkap kalo kita nggak ngebahas tentang pemimpin-pemimpin Islam yang mejadikan Islam tersebar dan terbesar dalam sejarah peradaban manusia. Memberikan manfaat terbanyak yang menjangkau wilayah hampir 1/3 luas daratan di dunia. Subhanallah.

Kalo mikirin pemimpin sekarang?Aduh, kayaknya ribet. Sori ya bukan maksud merendahkan, tapi faktanya lebih banyak yang rese. Korupsi merajalela di mana-mana, kriminalitas membengkak jumlahnya, kerusakan moral ada di tiap sektor kehidupan, banyak juga remaja yang asik masyuk dalam birahi ilegal, seneng nyantai mantengin game online sampe nggak shalat, narkoba jadi barang dagangan dan lain sebagainya. Selain itu, aksi Densus 88 Antiteror yang main hakim sendiri dan menebar teror atas nama keamanan negara. Ngeri. Welcome to the Jungle! (begitu kira-kira Axl Rose, vokalisnya Guns N’ Roses berteriak di album Appetite for Destruction, 1987).

Belajar dari pemimpin Islam

Ini sepenggal kisah tentang Abu Bakar ash-Shiddiq ra. yang dinukil dari kitab al-Bidayah wa an-Nihayah, bab Masa Khulafaur Rasyidin, karya Ibnu Katsir. Selepas dibaiat, Abu Bakar mulai berpidato setelah memuji Allah Pemilik segala pujian, ‘Amma ba’du, “Para hadirin sekalian, sesungguhnya aku telah terpilih sebagai pimpinan atas kalian dan bukanlah aku yang terbaik. Maka jika aku berbuat kebaikan bantulah aku. Dan jika aku bertindak keliru maka luruskanlah aku. Kejujuran adalah amanah, sementara dusta adalah suatu pengkhianatan. Orang yang lemah di antara kalian, sesungguhnya kuat di sisiku hingga aku dapat mengembalikan haknya kepadanya, insya Allah. Sebaliknya siapa yang kuat di antara kalian, maka dialah yang lemah di sisiku hingga aku akan mengambil darinya hak milik orang lain yang diambilnya. Tidaklah suatu kaum meninggalkan jihad di jalan Allah kecuali Allah akan timpakan kepada mereka suatu kehinaan, dan tidaklah suatu kekejian terbesar di tengah suatu kaum kecuali adzab Allah akan ditimpakan kepada seluruh kaum tersebut. Patuhilah aku selama aku mematuhi Allah dan RasulNya. Tetapi jika aku tidak mematuhi keduanya maka tiada kewajiban taat atas kalian terhadapku. Sekarang berdirilah kalian untuk melaksanakan shalat semoga Allah merahmati kalian.” (Ibnu Hisyam, as-Sirah an-Nabawiyah 4/413-414, tahqiq Hamma Sa’id dan Muhammad Abu Suailik)

Bagaimana dengan Umar bin Khaththab ra? Bro, beliau bahkan sudah didoakan oleh Rasulullah untuk bisa masuk Islam. Dalam sebuah riwayat dituturkan, “Nabi saw telah berdoa kepada Allah swt, Ya Allah kokohkanlah Islam dengan salah satu dari dua orang yang paling Engkau cintai, dengan ‘Umar bin Khaththab atau dengan Abu Jahal bin Hisyam.” (HR Tirmidziy, dari Ibnu Umar. Shahih)

Inilah doa Rasulullah saw. ketika beliau sangat menginginkan salah seorang dari dua umar tersebut bisa masuk Islam. Ketika itu, keduanya masih dalam kondisi kafir. Mereka juga memiliki kesamaan karakter, bersikap sangat keras terhadap siapa saja yang dimusuhinya. Hingga akhirnya, Allah swt mengabulkan doa Rasulullah saw dengan menjadikan Umar bin Khaththab sebagai seorang Muslim. Bahkan lebih dari itu, Umar ra. menjadi pengikut Muhammad saw. yang setia membela dan memperkokoh risalah Islam seraya tetap memiliki sifat kerasnya, yang sangat keras terhadap musuh-musuh Allah dan RasulNya, musuh-musuh Islam, namun sangat terlihat lembut kepada kaum Muslimin, bahkan lebih lembut daripada perlakuan mereka kepada Umar sendiri. Sebagaimana yang dikatakannya, “Kekerasanku hanya berlaku bagi mereka yang menyimpang dari aturanku. Dan bagi mereka yg bersama Allah maka kelembutanku melebihi dari pada saudaraku sendiri”

Khalifah Umar ra., pemimpin negara Khilafah yang luas wilayahnya meliputi Jazirah Arab, Persia, Irak, Syam (sekarang: Syria, Yordania, Lebanon, Israel, dan Palestina), serta Mesir, pernah berkata: “Andaikan ada seekor hewan di Irak kakinya terperosok di jalan, aku takut Allah akan meminta pertanggung-jawabanku kenapa tidak mempersiapkan jalan tersebut (menjadi jalan yang rata dan bagus).”

Bahkan, beliau tidak pandang bulu. Khalifah Umar bin al-Khaththab pernah menyita sendiri seekor unta gemuk milik putranya, Abdullah bin Umar, karena kedapatan digembalakan di padang rumput milik Baitul Mal. Ini dinilai Umar sebagai bentuk penyalahgunaan fasilitas negara.

Kerisauan Umar ra. yang takut kelak akan dihadapkan pada pengadilan Allah, kemudian beliau risau kalau ditanya tentang rakyatnya. Kata beliau, “demi Allah kalau benar aku telah berbuat adil terhadap mereka, aku tetap khawatir akan diri ini. Aku khawatir tidak dapat menjawab pertanyaan Allah. Dan risau kalau ada rakyat yang terzalimi olehku, sedangkan aku tidak menyadarinya”

Umar bin Khaththab terkenal tegas dan kukuh dalam berpegang kepada kebenaran. Namun, dalam hal kematian beliau pun senantiasa teringat padanya. Beliau menangis saat mendengarkan ayat-ayat atau peringatan tentang akhirat. Bahkan cincin yang dikenakannya bertuliskan “Kematian itu sudah cukup sebagai peringatan, wahai Umar!” Demi menumbuhkan keberanian rakyat mengoreksi aparat, Khalifah Umar bin al-Khaththab di awal pemerintahannya pernah menyatakan, “Jika kalian melihatku menyimpang dari jalan Islam maka luruskan aku walaupun dengan pedang.”

Beliau juga mengajarkan para pemimpin di bawahnya, yakni para gubernur untuk tidak menyalahgunakan kekuasaannya. Pernah ‘Amru bin Ash, gubernur yang sangat berjasa menaklukkan Mesir, diberi hukuman cambuk karena seorang rakyat Mesir melapor bahwa dirinya pernah dipukul sang gubernur. Orang yang melapor itu sendiri yang disuruh memukulnya.

Abdulah bin Qathin, seorang gubernur yang bertugas di Hamash, pernah dilucuti pakaiannya lalu disuruh menggantinya dengan baju gembala, kemudian disuruh menggembala domba beberapa saat. Sebelumnya ada yang diperintahkan membakar pintu rumahnya, karena salah seorang rakyatnya bercerita setelah ditanya oleh Umar tentang keadaan gubernurnya. Dia menjawab, “Cukup bagus, hanya sayangnya dia mendirikan rumah mewah.”

Kemudian gubernur itu disuruh memasang kembali pintunya dan dipesan, “Kembalilah ke tempat tugasmu tapi jangan berbuat demikian lagi. Saya tidak pernah memerintahkan engkau membangun rumah besar,” tegas Umar.

Sebaliknya, terhadap gubernurnya yang sederhana, Umar sangat sayang. Seperti yang dilakukannya terhadap Sa’ad bin al-Jamhi yang diprotes rakyatnya karena selalu terlambat membuka kantornya, tidak melayani rakyatnya di malam hari dan tidak membuka kantor sehari dalam seminggu. Itu dilakukan karena Sa’ad tidak memiliki pembantu sehingga dia membantu istrinya membuatkan adonan roti. Nanti setelah adonan itu mengembang, barulah berangkat ke kantor.

Sa’ad tidak melayani rakyatnya di malam hari karena waktu itu digunakan untuk bermunajat dan memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan sengaja tidak membuka kantor sehari dalam seminggu kecuali di sore hari karena ia harus mencuci pakaian dinas dan menunggu hingga kering.

Bro en Sis, kayaknya kamu perlu tahu juga deh kisah Umar bin Abdul Aziz, yang juga sebagai khalifah (kepala negara). Ketika itu, dunia Islam berada di bawah kepemimpinan Khilafah Bani Umayyah. Tersebutlah dalam sejarah, Khalifah ke-8 Bani Umayyah, yakni Umar bin Abdul Aziz (memerintah 717-720 M) sebagai salah seorang Amirul Mu’minin yang menggoreskan tinta emas dalam bingkai sejarah kejayaan kekhalifahan di masanya. Beliau dikenal sebagai pemimpin yang menjadi teladan atas kepemimpinannya serta dalam menjaga kesejahteraan dan keamanan rakyatnya.

Beliau juga dikenal teladan dalam mengatur pemerintahan dan mengatur aparat-aparatnya, lho. Termasuk dalam memberantas korupsi. Dalam sebuah riwayat disebutkan, suatu ketika, demi menjaga agar tidak mencium bau minyak wangi yang bukan haknya, Khalifah Umar bin Abdul Azis sampai menutup hidungnya saat mengunjungi baitul mal yang di dalamnya ada tempat penyimpanan minyak wangi. Maka, dengan teladan pemimpin, pemberantasan tindak korupsi jadi mudah. Umar berupaya untuk membersihkan baitul mal dari pemasukan harta yang tidak halal dan berusaha mendistribusikannya kepada yang berhak menerimanya saja. Umar membuat perhitungan dengan para Amir bawahannya agar mereka mengembalikan harta yang sebelumnya bersumber dari sesuatu yang tidak sah. Di samping itu, Umar sendiri mengembalikan milik pribadinya, yang waktu itu berjumlah sekitar 40.000 dinar setahun, ke baitul mal. Harta tersebut diperoleh dan warisan ayahnya, Abdul Aziz bin Marwan.

Ini dia yang benar-benar ikhlas demi semata mengharap ridho Allah Swt. ketika berkuasa dan memimpin rakyat. Jabatan bukanlah alat untuk menumpuk harta demi memperkaya diri dan keluarganya. Sebab, jabatan adalah amanah. Umar bin Khaththab dan Umar bin Abdul Aziz udah nunjukkin tanggung jawab dan keikhlasannya ketika menjadi pemimpin. Subhanallah. Keren banget euy! Pas deh dengan sabda Rasulullah saw.,”Seorang imam (khalifah/kepala negara) adalah pemelihara dan pengatur urusan rakyat dan ia akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rakyatnya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Bro en Sis, mimpikah semua itu? Nggak. Itu pernah terjadi di masa pemerintahan Islam. Kalo sekarang? Ah, kamu jangan pura-pura nggak tahu, kamu kan bisa lihat sendiri gimana para pemimpin sekarang. Iya kan? Pada ngejar jabatan. Nyari suara sebanyak-banyaknya dalam pemilu atau pemilukada demi meraih jabatan tertinggi itu. Obral janji manis yang sering kali tak terbukti (backsound: langsung deh nyanyi dangdut: “kau yang berjanji kau yang mengingkari”). Jadi wajar memimpin bukan untuk mengayomi rakyat, tapi menghamba pada kepentingan pribadi, keluarga, partai, dan kelompoknya. Naudzubillah min dzalik!

Pemimpin-pemimpin Hebat

Leave a comment »

TIGA TANTANGAN DAKWAH ISLAM MASA KINI

Ada tiga tantangan dakwah yang dihadapi umat Islam di Indonesia saat ini, yaitu pemurtadan, gerakan sekularisasi, dan gerakan nativisasi.

”Ketiga masalah ini sudah disampaikan Muhammad Natsir, beberapa tahun silam. Namun, hingga kini, tantangan itu masih ada,” ujar Adian Husaini, doktor bidang peradaban islam di International Institute of Islamic Thought and Civilization International Islamic University Malaysia (ISTAC-IIUM), Sabtu (18/4), dalam acara tasyakur dan orasi ilmiah di Jakarta.

Pemurtadan telah dilakukan sekelompok orang-orang yang tidak senang terhadap kemajuan Islam dan mengajari umat Islam dengan sesuatu yang menyimpang. Gerakan ini umumnya dilakukan pada masyarakat yang ada pada garis kemiskinan.

Sedangkan, gerakan sekularisasi, lanjutnya, biasa dilakukan dengan pemahaman keagamaan yang seolah-olah dilaksanakan oleh sebuah gerakan keagamaan. Gerakan ini umumnya dilakukan melalui gerakan pemikiran.

Dan, umat Islam, kata Adian, harus mencermati secara serius gerakan nativisasi yang dirancang secara terorganisasi. Kegiatan ini biasanya melakukan koalisi dengan kelompok lain yang tidak senang pada Islam.

Ditegaskannya, ketiga tantangan tersebut harus direspons dengan cerdas dan bijaksana. ”Tantangan tersebut tidak boleh membuat kita loyo, tetapi kita harus bersemangat menghadapinya agar umat Islam tidak diselewengkan, apalagi sampai dimurtadkan,” tegasnya.

Adian menambahkan, Natsir dulu pernah mengkhawatirkan sekularisasi dan pembaruan yang dibuka tanpa kendali. Peristiwa-peristiwa tragis dalam dunia pemikiran Islam Indonesia telah berlangsung secara liar dan tidak dapat dikendalikan.

Saat ini, gerakan itu makin tampak dengan gerakan pembaruan pemikiran Islam, seperti sekularisasi dan liberalisasi. ”Liberalisasi pemikiran Islam telah menemukan medan kondusif karena didukung secara besar-besaran oleh negara-negara Barat. Sekularisasi dan liberalisasi Islam juga dilakukan secara besar-besaran di 500 perguruan tinggi Islam (PTI) di Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, berbagai perdebatan seputar hubungan agama dan negara di Indonesia dan diskursus tentang Islam dan sekularisme dalam sejarah Indonesia harusnya menjadi bahan evaluasi bagi umat.

Adian mengungkapkan, tantangan terberat saat ini adalah gerakan liberalisasi Islam. Gerakan ini didukung kekuatan-kekuatan global yang masih memendam sikap Islamofobia dengan menyebarkan paham pluralisme agama, kesetaraan gender, dan gerakan liberalisasi lainnya yang berusaha meruntuhkan fondasi Islam dengan mendangkalkan akidah Islam dan merombak tatanan keluarga dan sistem sosial Islam.

sumber; harian rebublika

Leave a comment »

Nasyid ROHIS 36 @ 11

Leave a comment »

Negara Timur Tengah Lainnya Lakukan Terobosan Agar Tak Jadi “Mesir Kedua”

      Sejumlah analis Timur Tengah menyebut kawasan ini bakal berubah menyusul mundurnya Presiden Mesir Hosni Mubarak. Di sisi lain, rakyat di negara-negara itu ditakutkan bakal “terinspirasi” gerakan rakyat Tunisia dan Mesir yang sukses menggulingkan presidennya. 

       Sejumlah negara di kawasan ini melakukan berbagai langkah antisipasi mencegah hal itu terjadi. Di Bahrain, misalnya,  di mana kelompok-kelompok oposisi menyerukan demonstrasi jalanan Senin, pemerintah sigap melakukan antisipasi.

       Bahrain adalah rumah bagi Angkatan Laut AS Armada ke 5 dan yang paling politis dibagi di Teluk. Mayoritas Syiah telah lama menuduh mereka menjadi warga kelas dua di bawah penguasa Sunni. Musim panas lalu, negara kecil terkoyak oleh bentrokan dan kerusuhan setelah gelombang penangkapan terhadap para pembangkang Syiah. 

       Pada hari Jumat – beberapa jam sebelum turunnya Mubarak – Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa yang membagi-bagikan uang. Setiap keluarga Bahrainimenerima  setara dengan hampir  2.700 dolar AS. jelas merupakan tawaran untuk  menenangkan ketegangan.

       Di Kuwait, negara Teluk lainnya dengan oposisi politik yang serius, melarang setiap “pertemuan, demonstrasi atau pawai” setelah shalat Jumat, kata sebuah laporan pada kantor berita KUNA.

       “Semua orang harus menempatkan kepentingan tanah air di atas semuanya,” demikian pernyataan pemerintah Kuwait, yang memiliki basis utama militer AS dan merupakan pangkalan penting untuk penarikan militer AS dari Irak.

       Hal ini juga menunjukkan bagaimana menutup kerusuhan di wilayah tersebut datang ke benteng militer AS dan politik – dipandang sebagai alignment garis depan kritis terhadap Iran.

       Suriah, telah menunjukkan beberapa konsesi dengan semangat reformis. Minggu ini, Facebook dan YouTube yang tersedia untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.

       Berbicara di Michigan pada hari Kamis, Presiden AS Barack Obama mengatakan dunia  “menyaksikan sejarah yang terungkap” di Mesir. Tapi ia juga menyatakan akan mengulurkan tangan persahabatan dengan “generasi baru” yang memimpin pemberontakan, termasuk kelompok Muslim yang terorganisir dengan baik.

        “AS sedang dipaksa untuk menulis ulang pada strategi Timur Tengah diplomatik on the fly,” kata Sami Alfaraj, direktur Pusat Kajian Strategis Kuwait.

Leave a comment »

Mesir Bergejolak: Saatnya Revolusi (Ganti Rezim, Ganti Sistem)!

        Saat ini negeri Mesir dihadapkan pada berbagai persoalan yang sangat kompleks dan saling jalin – menjalin satu dengan yang lainnya dibawah kepemimpinan sekuler presiden Husni Mubarak. Oleh karena itu wajar bila masyarakat sebagai elemen utama menginginkan adanya suatu perubahan di negeri tersebut. Perubahan dari terpuruk menjadi bangkit, serta dari keadaan yang serba kacau menjadi keadaan yang serba teratur.

        Diantara masyarakat yang menginginkan kebangkitan tersebut ada yang berpendapat bahwa kita harus mereformasi total negeri mesir. Ada juga yang berpendapat bahwa kita harus berevolusi total. Bahkan yang masih bingung menentukan jalan perubahan pun juga masih ada, walaupun mereka menginginkan suatu perubahan segera terjadi.

        Permasalahannya muncul ketika mereka ditanya tentang reformasi ataupun revolusi. Tak jarang dari mereka yang menjawab makna reformasi ditukar dengan makna revolusi dan sebaliknya. Bahkan tak jarang juga yang malah kebingungan ketika ditanya tentang reformasi dan revolusi tersebut. Tetapi yang penting adalah mereka punya semangat untuk berubah dan mengubah, hanya saja belum tahu betul kemana harus berubah dan melalui jalan apa.

Reformasi dan Revolusi
       Makna reformasi secara bahasa adalah me-reform atau menata ulang. Sedangkan makna reformasi secara politik adalah menata kembali sistem yang telah ada atau meluruskan penyelewengan – penyelewengan yang terjadi pada sistem.

        Untuk makna revolusi secara bahasa adalah me-revolt atau mengubah secara mendasar. Sedangkan makna revolusi secara politik adalah mengubah secara mendasar sistem yang ada atau bisa dikatakan membuang sistem yang usang, diganti dengan sistem yang baru.

       Mengetahui definisi serta maknanya saja masih belum cukup untuk dapat mengubah suatu kondisi. Satu hal penting lainnya yang juga harus diketahui adalah kapan reformasi atau revolusi itu kita jalankan.

       Reformasi dan revolusi masing – masing memiliki objek yang sama, yaitu sistem kehidupan. Sesuai dengan maknanya, reformasi itu digulirkan ketika suatu sistem kehidupan itu sudah final dan dianggap telah benar, hanya saja terdapat beberapa penyelewengan – penyelewengan di sana sini. Sedangkan revolusi, digulirkan ketika suatu sistem kehidupan itu bukanlah sistem yang dianggap benar dan harus diganti total secara mendasar.

        Oleh karena itu, haruslah diteliti terlebih dahulu apakah sistem kehidupan yang akan diperbaiki itu sudah benar ataukah tidak. Kalau sudah benar ya tentu saja reformasilah yang harus digulirkan. Sebaliknya bila terbukti salah atau cacat serta penuh dengan kontradiksi maka revolusilah yang harus digulirkan.

        Satu hal lagi yang juga harus diperhatikan adalah dengan apa suatu masyarakat itu akan bangkit. Kalau kita teliti lebih mendalam maka akan kita dapati bahwasanya masyarakat itu bangkit jika dan hanya jika pada masyarakat tersebut telah diinternalisasikan suatu ideologi tertentu.

         Sebab pada ideologi terdapat suatu akidah aqliyah (akidah yang dihasilkan melalui proses berpikir) yang dari akidah tersebut dipancarkan sistem hidup sebagai solusi atas semua problematika manusia. Dari pemaknaan ideologi seperti diatas maka kita hanya akan mendapati 3 ideologi sekarang ini yaitu Kapitalisme, Sosialisme, serta Islam, sedangkan yang lain – lainnya hanya merupakan pemikiran – pemikiran cabang dari ketiga ideologi tersebut, misalnya patriotisme, nasionalisme, marxisme dll.

Sekilas tentang 3 ideologi
        Kapitalisme adalah suatu ideologi yang dibangun atas akidah pemisahan kehidupan dari agama atau biasa disebut dengan sekularisme. Oleh karena itu, agama tidak boleh turut campur dalam ranah – ranah publik seperti negara, politik, ekonomi, sistem sosial, sistem pendidikan dll. Awal kemunculan ideologi ini bermula ketika dominasi gereja di daratan Eropa telah membawa kemunduran yang amat sangat pada semua bidang kehidupan.

        Maka dengan begitu kehidupan agama harus dibuang jauh – jauh dari ranah publik. Agama hanya boleh ada di ranah–ranah privat seperti gereja, masjid serta daerah daerah privat lainnya, sedangkan pengaturan–pengaturan masalah publik diserahkan sepenuhnya kepada rakyat. Negara penganut ideologi ini misalnya Amerika Serikat dan Inggris.

        Sosialisme adalah suatu ideologi yang berdiri atas dasar akidah materialisme serta evolusi dan menolak keberadaaan agama. Ideologi ini muncul sebagai anti tesis terhadap ideologi kapitalisme. Awal kemunculan ideologi ini bermula dari kesenjangan ekonomi yang lebar pada masyarakat kapitalistik Eropa.

         Pada saat itu pemerataan ekonomi sangat diinginkan oleh para buruh tani. Maka lahirlah ideologi ini yang memandang negara di atas segalanya serta berasas sama rata sama rasa. Negara penganut ideologi ini misalnya Uni Soviet.

        Berbeda dengan kedua ideologi diatas, Islam adalah suatu ideologi yang berdiri di atas akidah Laailaahaillalloh. Ideologi ini berpandangan bahwasanya manusia itu serba lemah dan terbatas, oleh karena itu aturan – aturan hidup untuk mengatur kehidupan manusia datangnya haruslah dari sang Pencipta manusia. Karena Dialah yang paling mengetahui seluk beluk manusia beserta aturan – aturan yang cocok digunakan.

         Satu – satunya negara yang menerapkan ideologi ini Daulah Khilafah Islamiyah ( runtuh 3 maret 1924 M). Dari ideologi–ideologi inilah kemudian muncul berbagai problem solving atas berbagai permasalahan masyarakat yang satu sama lain berbeda dan unik. Kapitalisme misalnya, memiliki pandangan bahwasanya agar perekonomian suatu negara itu maju, maka individu harus diberi kebebasan untuk berusaha atau berekonomi.

         Maka jangan heran jika pada negara yang menganut Kapitalisme ini, barang – barang seperti minyak dan bahan tambang bebas untuk dimiliki oleh swasta. Hal ini tentu saja sesuai dengan akidah mereka yaitu sekularisme, yang membebaskan manusia untuk mengatur berbagai urusan hidupnya.

          Sosialisme sebagai ideologi juga memiliki problem solving atas berbagai permasalahan manusia. Sosialisme menetapkan bahwasanya barang – barang tambang dan minyak bumi misalnya adalah milik publik, serta semua rakyat harus merasakannya sama rata tidak hanya kalangan – kalangan berduit saja. Hal ini juga sesuai dengan akidah mereka yaitu materialisme.

          Berbeda dengan kedua ideologi diatas, Islam menggariskan bahwasanya sesuai dengan ketentuan Allah SWT barang – barang seperti minyak dan barang tambang itu harus dikelola oleh negara dan negara tidak boleh menjualnya kepada rakyat dengan mengambil untung, melainkan hanya sekedar biaya produksi saja. Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah SAW yaitu :

   “ Manusia itu berserikat dalam tiga hal, yaitu padang gembalaan (hutan dsb), air dan api ( barang tambang, minyak dll).” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Saatnya Ganti Rezim, Ganti Sistem
        Keadaan Mesir yang bergejolak hendaknya menjadi pelajaran pada kita bahwa rezim sekuler akan segera berakhir dan Rezim yang taat pada Syariat Allah dalam Sistem Islam (khilafah) sajalah yang akan berkuasa di muka bumi, oleh karena itu ketika seseorang akan memimpin suatu negara dengan memilih sistem mana yang akan dijalankan maka cukuplah kiranya diilustrasikan sebuah kasus untuk menentukan sistem atau ideologi manakah yang akan dipilih untuk diterapkan.

        Misalkan saja suatu pabrik mobil A mengeluarkan suatu produk mobil yang diberi nama X. Lalu pabrik mobil A tersebut juga menjual secara terpisah buku yang berisikan cara – cara merawat mobil X. Suatu pabrik mobil katakanlah B juga ikut – ikutan menjual buku yang berisikan cara – cara merawat mobil X. Anda sebagai seorang pembeli mobil dan pembeli buku untuk merawat mobil tersebut, buku keluaran pabrik manakah yang akan Anda beli?

     Ya tentu saja buku yang dikeluarkan oleh pabrik A sebagai pabrik yang membuat mobil tersebut dan mengetahui seluk beluk dari mobil tsb. Begitu juga dengan manusia yang menjadi pemimpin, kita diciptakan oleh Allah SWT dan tentu saja sebagai sang Pencipta, Dia mengeluarkan buku petunjuk yang berisikan cara – cara untuk merawat manusia. Lalu apakah buku petunjuk lain yang bakalan kita pilih?

      Sekali lagi jawabannya tentu saja buku yang dikeluarkan oleh Allah SWT sajalah yang harus kita pilih (baca: Al-Quran), jadi kenapa harus pilih sistem yang lain?. Karenanya saatnya rezim dan sistem sekuler diganti dengan rezim yang taat pada syariat Allah dalam sistem Islam atau khilafah Islamiyah. Wallohua’alam Bishshowwab.

http://www.eramuslim.com/suara-kita/pemuda-mahasiswa/andi-perdana-gumilang-alumni-ipb-mesir-bergejolak-saatnya-revolusi-ganti-rezim-ganti-sistem.htm

Leave a comment »

TIMUR TENGAH

      Timur Tengah adalah sebuah wilayah yang secara politis dan budaya merupakan bagian dari benua Asia, atau Afrika-Eurasia. Pusat dari wilayah ini adalah daratan di antara Laut Mediterania dan Teluk Persia serta wilayah yang memanjang dari AnatoliaJazirah Arabdan Semenanjung Sinai. Kadangkala disebutkan juga area tersebut meliputi wilayah dari Afrika Utara di sebelah barat sampai denganPakistan di sebelah timur dan Kaukasus dan/atau Asia Tengah di sebelah utara. Media dan beberapa organisasi internasional (sepertiPBB) umumnya menganggap wilayah Timur Tengah adalah wilayah Asia Barat Daya (termasuk Siprus dan Iran) ditambah denganMesir.

        Wilayah tersebut mencakup beberapa kelompok suku dan budaya termasuk suku Iran, suku Arab, suku Yunani, suku Yahudi, suku Berber, suku Assyria, suku Kurdi dan suku Turki. Bahasa utama yaitu: bahasa Persiabahasa Arabbahasa Ibranibahasa Assyria,bahasa Kurdi dan bahasa Turki.

         Kebanyakan sastra barat mendefinisikan “Timur Tengah” sebagai negara-negara di Asia Barat Daya, dari Iran (Persia) ke Mesir. Mesir dengan semenanjung Sinainya yang berada di Asia umumnya dianggap sebagai bagian dari Timur Tengah, walaupun sebagian besar wilayah negara itu secara geografi berada di Afrika Utara.

       Sejak pertengahan abad ke-20, Timur Tengah telah menjadi pusat terjadinya peristiwa-peristiwa dunia, dan menjadi wilayah yang sangat sensitif, baik dari segi kestrategisan lokasi, politik, ekonomi, kebudayaan dan keagamaan. Timur Tengah mempunyai cadangan minyak mentah dalam jumlah besar dan merupakan tempat kelahiran dan pusat spiritual agama YahudiKristen dan Islam.

Daftar isi

Batas

        Istilah ‘Timur Tengah’ mengarah kepada wilayah budaya, jadi tidak memiliki batas tertentu. Definisi yang umum dipakai yaitu wilayah yang terdiri dari:  BahrainSiprusMesirTurkiIran (Persia),  Irak, PalestinaYordaniaKuwaitLebanonOmanQatarArab SaudiSuriahUni Emirat Arab, dan Yaman

    Iran merupakan batas yang paling timur, kadang-kadang dengan memasukkan Afganistan dan Pakistan barat karena kedekatannya (secara suku dan agam dengan kelompok mayoritas dari masyarakat Iran. Juga karena keterkaitan sejarah karena pernah menjadi bagian dari kerajaan yang wilayahnya mencakup daerah-daerah tersebut. Afganistan, Tajikistan dan Pakistan barat memiliki hubungan budaya, bahasa dan sejarah dengan Iran. Sementara hubungan antara Iran dengan negara-negara Arab karena adanya hubungan agama dan kedekatan secara geografi.

Umumnya yang disebut Timur Tengah secara harfiah adalah daerah-daerah negara berikut:

Peta menunjukkan negara-negara yang diyakini sebagai bagian dari Timur Tengah

Lalu negara-negara Afrika Utara juga diikutsertakan:

Selain itu kadangkala negara-negara berikut juga diikutsertakan:

Erosentrisme

Beberapa telah mengkritik istilah ‘Timur Tengah’ karena keErosentrismeannya. Wilayah ini terletak di timur Eropa barat. Bagi India, dia terletak di barat; bagi Russia dia terletak di selatan. Penggunaan kata ‘Tengah’ juga telah menyebabkan kebingungan bagi sebagian orang. Sebelum Perang Dunia I, ‘Timur Dekat’ digunakan Inggris untuk menunjuk ke daerah Balkan dan Kerajaan Ottoman, sedangkan ‘Timur Tengah’ untuk PersiaAfganistan, dan Asia TengahTurki, dan Kaukasus. Sedangkan ‘Timur Jauh’ menunjuk ke negara-negara ‘Asia Timur’, seperti Tiongkok, Jepang, Hong Kong, dll.

Dengan hilangnya Kerajaan Ottoman pada 1918, ‘Timur Dekat’ hampir hilang dalam penggunaan umum, sedangkan ‘Timur Tengah’ digunakan untuk menunjuk ke negara-negara Islam. Namun penggunaan ‘Timur Dekat’ tetap digunakan oleh beberapa disiplin akademi, termasuk arkeologi dan sejarah kuno.

Kritikan Erosentrisme juga berhubungan dengan fakta bahwa Timur dan Barat didefinisikan dalam hubungannya dengan garis lintang relatif terhadap Meridian Utama atau Meridian Greenwich. Ini dikarenakan standar kartografi Britania yang diterima luas pada 1884 dalam Konferensi Meridian Internasional.

Leave a comment »